Sport Motorcycles Motorcycle Modif Motorcycle News Beauty Motorcycles Sexy Motorcycle
Next motorcycles Racer Motorcycle Latest Motorcycle Old Motorcycles Sexy Bikers
Super motorcycles Motorcycle Performance Max Bikers Rallies Motorcycles Motorcycle Hot Girl

p

Thursday, March 10, 2011

WR. Soepratman Seorang Ahmadiyah? Bagaimana Sikap Umat Muslim


Dalam sebuah sumber yang tersebar di dunia maya menyebutkan bahwaWR. Soepratman adalah seorang pengikut Ahmadiyah. Tidak ada yang tidakmengenal tokoh legendaris ini. Para nasionalis bangsa Indonesia sangathafal lagu yang diciptakannya.

Tiap hari pelajar sekolah bahkan wajib menyanyikannya dalam upacarasekolah, sambil membentangkan tangan ke kening menghormat sebuah kainmerah putih yang diderek petugas. Tidak hanya itu anggota DPR pun kerapmenyanyikan lagu bernuansa nasionalisme ini ketika hendak memulairapat. Mau itu dari partai nasionalis, sosialis, atau partai Islamsekalipun.
Bahkan Kelurahan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, warganya yanghendak membuat KTP diharuskan untuk menyanyikan lagi kehormatan bagibangsa Indonesia ini demi mengobarkan semangat patriotisme kepadaNegara dan Pancasila.
WR. Soepratman memang selama ini dikenal sebagai pencipta laguIndonesia raya. Namanya sangat tersohor karena lagu tersebut dijadikanlagu wajib bagi rakyat Indonesia. Hari kelahiran Soepratman sendiripada tanggal 9 Maret, oleh Megawati saat menjadi presiden RI,diresmikan sebagai Hari Musik Nasional.
Isu seputar darah Ahmadiyah di tubuh Pahlawan Nasional tersebutdiamini oleh Amir Nasional Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), AbdulBasith. Ia mengatakan, selama berkembang di Indonesia sejak tahun 1953,JAI telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan termasukdalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Seperti dikutip inilah.com, 16/2, Salah satu pengurus besar JemaahAhmadiyah tersebut kemudian melanjutkan bahwa bangsa Indonesiaberhutang besar kepada Ahmadiyah, karena, Lagu Kebangsaan IndonesiaRaya ternyata diciptakan oleh Jamaah Ahmadiyah.
Siapakah WR. Soepratman
Ia bernama lengkap Wage Rudolf Supratman. Lahir di Jatinegara,Batavia, 9 Maret 1903 dan meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 17 Agustus1938 pada umur yang sangat muda, 35 tahun.
Seperti dikutip dari Wikipedia, Ayahnya bernama Senen, sersan diBatalyon VIII. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnyaperempuan. Salah satunya bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratmanikut Roekijem ke Makassar. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai olehsuami Roekijem yang bernama Willem van Eldik.
Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tigatahun, kemudian melanjutkannya ke Normaalschool di Makassar sampaiselesai. Ketika berumur 20 tahun, lalu dijadikan guru di Sekolah Angka2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.
Beberapa waktu lamanya ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang.Dari Makassar, ia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan diharian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu tetap dilakukannyasewaktu sudah tinggal di Jakarta. Dalam pada itu ia mulai tertarikkepada pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokohpergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuhdan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dandilarang beredar oleh pemerintah Belanda.
Bagaimana Sikap Islam
Islam sendiri sebenarnya tidak mengenal lagu kebangsaan sebuahnegara. Bagi Islam, status kewarganegaraan seorang mukmin adalahakidahnya. Akidah dan tauhid-lah yang paling tinggi mengalahkan seruan bendera nasionalisme apapun.
Kalimat syahadat adalah bukti eksistensi terluhur seorang muslimkepada RabbNya. Ia menghujam kepada lubuk sanubari. Memupuskan talitemali yang mengikat antara satu jenis ras manusia dengan yang lainnya.Hingga Asy-Syahid Sayyid Quthb pernah mengatakan:
”Kewarganegaraan” yang dikehendaki oleh Islam untuk manusiaadalah kewarganegaraan aqidah, di mana sama seorang Arab dengan seorangRomawi, seorang Persi, setiap jenis dan warna di bawah panji-panjiAllah. Dan inilah jalannya.
Oleh karena itu, tidak ada tolak ukur Iman seorang muslim diukurdari apakah ia faham lagu kebangsaan atau tidak. Apakah ia hafal baitper bait senandung lagu nasional atau tidak. Atau apakah ia taatmenyanyikan lagu penyeruan pada suatu bangsa tertentu sebelum rapatatau tidak. Bunyi Ayat Qur’an dan Hadislah sebuah manifesto suaraterhebat yang mampu menggetarkan Iman seorang yang berikrar: bahwaAllah adalah ilah satu-satunya yang patut disembah!
Karena itu kita bisa melihat bagaimana pejuang muslim saatmemperjuangkan Indonesia dalam mengusir kafir Belanda dibakar dengansebuah semangat dengan seruan tertinggi di muka bumi, yakni Allahuakbar.
Inilah pula mengapa Abu ’Ala al-Maududi (1903), menolak idenasionalisme karena hanya memecah belah umat Islam. Membuat Turki(Dinasti Utsmaniyah) dan Mesir berseteru.
“Sungguh, Allah telah menghilangkan dari dirimu kebanggaan dankesombongan pada masa jahiliyyah dan pemujaan terhadap nenek moyang.Saat ini ada dua macam manusia, yakni orang-orang yang percaya yangselalu menyadari dirinya, dan orang-orang yang melanggar yangsenantiasa berbuat kesalahan. Kamu semua adalah anak cucu Adam dan Adamterbuat dari tanah. Manusia harus meninggalkan kebanggaan terhadapBANGSA mereka karena hal itu adalah bahan bakar api neraka. Jika merekatidak menghentikan semua itu, maka Allah akan menganggap mereka lebihrendah daripada cacing tanah yang menyusupkan dirinya sendiri ke dalamlimbah kotoran.” (HR. Abu Dawud dan Thabarani).

No comments:

Post a Comment