Sport Motorcycles Motorcycle Modif Motorcycle News Beauty Motorcycles Sexy Motorcycle
Next motorcycles Racer Motorcycle Latest Motorcycle Old Motorcycles Sexy Bikers
Super motorcycles Motorcycle Performance Max Bikers Rallies Motorcycles Motorcycle Hot Girl

p

Thursday, January 28, 2010

TELEVISI DIGITAL

Aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90an dan diujicobakan pada tahun 2000. Pada awal pengoperasian sistem digital, dilakukan siaran TV secara bersama dengan siaran analog sebagai masa transisi. Ujicoba sistem tersebut dilakukan sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV digital yang paling ekonomis, sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan TV analog dan TV digital adalah 1 : 6. Artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplex, dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda.

Selain ditunjang teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital ditunjang oleh produksi peralatan audio visual (video camera, dll) yang menggunakan format digital dan sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan dapat diperluas.Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara televisi digital memanfaatkan spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya, tidak hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan, yang mentransmisikan secara teresterial program dari stasiun televisi lain menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.

Kelebihan Frekuensi TV Digital

Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi. Penyelenggara televisi digital berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital, sedangkan program atau content disediakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program/content televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi, terdapat izin penyelenggara jaringan dan izin penyelenggara jasa program/content sehingga dapat menampung banyak perusahaan baru yang bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital.

Bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital mengalami perubahan baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Pada pemanfaatan kanal frekuensi, terjadi efisiensi penggunaan kanal. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi oleh satu program saja nantinya bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus.

Kualitas Penyiaran TV Digital

Desain dan implementasi sistem siaran TV digital (terutama) ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi tinggi. Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Sistem TV digital tidak mengenal gambar tidak jelas, gambar ganda (ghost), dan kualitas gambar buruk lainnya, karena pada teknik digital hanya dikenal YES or NO. Gambar bagus atau tidak ada sama sekali.

Manfaat Penyiaran TV Digital

· TV digital digunakan untuk siaran interaktif.

· Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif, layanan komunikasi dua arah seperti internet.

· Penyiaran TV digital terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV bergerak (mobile TV/HP). Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil.

· Penyiaran TV Digital menyebabkan tersedianya saluran siaran yang lebih banyak.

Transisi ke TV Digital

Migrasi dari teknologi analog ke teknologi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar TV dan penerima siaran TV. Karena pesawat TV analog tidak bisa menerima sinyal digital, maka diperlukan alat tambahan yang dikenal dengan Set-Top Box yang berfungsi menerima dan merubah sinyal digital menjadi sinyal analog.

Set-Top Box berguna untuk meminimalkan resiko kerugian (baik bagi operator TV maupun masyarakat) agar pesawat penerima analog dapat menerima siaran analog dari pemancar TV yang menyiarkan siaran TV Digital, sehingga pemirsa (masyarakat) yang telah memiliki pesawat penerima TV analog secara perlahan-lahan dapat beralih ke teknologi TV digital dengan tanpa terputus layanan siaran yang ada selama ini

Infrastruktur TV digital terrestrial relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan infrastruktur TV analog. Karena itu, operator TV (yang sudah ada) dapat memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun, seperti studio, bangunan, SDM dan lain sebagainya dan menerapkan pola kerja dengan calon penyelenggara TV digital. Sehingga di kemudian hari penyelenggara TV digital dapat dibagi menjadi penyedia jaringan (Network Provider) dan penyedia isi (Content Provider).

Sistem Pemancar TV Digital

Di seluruh dunia ada tiga standar TV digital, yaitu: Digital Television (DTV) di USA, Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) di Eropa dan Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial (ISDB-T) di Jepang. Semua standar di atas berbasiskan OFDM dengan error correcting code reed Solomon dan/atau convolutional coding dan audio codingnya adalah MPEG-2 Audio AAC untuk ISDB-T dan DTV dan MPEG-1 layer2 untuk DVB-T.

Jepang membuat standar sendiri dalam hal TV Digital ini [1]. Dibandingkan dengan DTV dan DVB-T, ISDB-Tnya Jepang dikabarkan sangat fleksibel dan memiliki kelebihan terutama pada penerima yang bergerak (mobile reception). ISDB-T lebih tahan terhadap efek Doppler. ISDB-T yang merupakan satu dari dua saudaranya yaitu ISDB-S (untuk transmisi lewat kabel) dan ISDB-S (untuk satelit), juga bisa diaplikasikan pada sistem dengan bandwidth 6,7MHz dan 8MHz.

Fleksibilitas ISDB-T bisa dilihat dari mode yang dipakai, yaitu: mode 1 untuk aplikasi mobile SDTV, mode 2 untuk aplikasi penerima yang mobile dan fixed HDTV/SDTV dan Mode 3 untuk yang khusus penerima fixed HDTV/SDTV. Semua data modulasi fleksible untuk QPSK dan 16QAM atau 64QAM. Perubahan mode ini bisa diatur melalui apa yang disebut TMCC (Transmission and Multiplexing Configuration Control)

Monday, January 18, 2010

2009 Bugatti Veyron Grand Sport Cars


2009 Bugatti Veyron Grand Sport
2009 Bugatti Veyron Grand Sport PICTURES

2009 Bugatti Veyron Grand Sport
2009 Bugatti Veyron Grand Sport PICS

2009 Bugatti Veyron Grand Sport
2009 Bugatti Veyron Grand Sport PHOTOS

2009 Bugatti Veyron Grand Sport
2009 Bugatti Veyron Grand Sport IMAGES

2009 Bugatti Veyron Grand Sport
2009 Bugatti Veyron Grand Sport WALLPAPERS

2009 2010 Bugatti Veyron Grand Sport Cars Pictures

2009 Bugatti Veyron Grand Sport Wallpaper2009 Bugatti Veyron Grand Sport Wallpaper

2009 Bugatti Veyron Grand Sport Super Car2009 Bugatti Veyron Grand Sport Super Car

2009 Bugatti Veyron Grand Sport Best Interior2009 Bugatti Veyron Grand Sport Best Interior

2009 Bugatti Veyron Grand Sport Picture2009 Bugatti Veyron Grand Sport Picture

2009 Bugatti Veyron Grand Sport Image2009 Bugatti Veyron Grand Sport Image

Saturday, January 16, 2010

Audi RS6 2009 2010

Audi RS6 Audi RS6
Audi RS6 Audi RS6
Audi RS6 Audi RS6
Audi RS6 Audi RS6
Audi RS6 Audi RS6

Mitsubishi Eclipse

Few people can go past Mitsubishi Eclipse, not drawing attention to it. Indeed, this Mitsubishi Eclipse stands out from the multitude of model. This muscular sports strapper with broad shoulders "views" attracts around, but if the internal contents of the external beautiful.

Mitsubishi Eclipse

Frankly, the beauty and quality of Mitsubishi Eclipse are in harmonious balance. Mitsubishi Eclipse is a typical representative of cars Class coupe and has all the necessary qualities of the sports car.

Mitsubishi Eclipse
Mitsubishi Eclipse

Manufacturer awarded their offspring 17-inch wheels, rear large and aggressive front spoiler. A side headlights in the form precious stones and low roof attached to Mitsubishi Eclipse extravagance and put an order of magnitude above competitors.

Mitsubishi Eclipse
Mitsubishi Eclipse

Salon vehicles also performed in the style of aggressive sports. Driving and passenger seats are low situation; although the chairs fairly soft and comfortable and the side they have support rollers that prevent the body roll on steep bends. Of course, sports seats and body design badly affected the review, which has remained relatively limited, and this contributes to the existence of rear.


Mitsubishi Eclipse

Mitsubishi Eclipse designers awarded rich color shingles: Instruments and leverage management systems have a different color. For example, the side mirrors levers settings crystal white, button-colored window lifts wet pebbles, and the door panels and elements of the dashboard under painted silver. Location of all keyboard controls different systems not well considered and distracts the driver from the road.

Mitsubishi Eclipse

Main extreme dignity of Mitsubishi Eclipse is that it can manage not only the "gods" sport, but simple "death", while they both get the pleasure of driving.

Mitsubishi Eclipse Engine

Mitsubishi Eclipse
Mitsubishi Eclipse

Once you get accustomed unusual situation to the driver seat and relax, you will notice that at the back of the rudder are buttons and audio management at the electric moon roof. In addition, you will be pleasantly surprised by how carefully Mitsubishi Eclipse with such wide wheels and thinner tires copes with minor mogul and cracks in the roads.

Mitsubishi Eclipse

Mitsubishi Eclipse also comes under the definition of a vehicle for active travel as a combination engine V6 with smooth switching speeds makes management very pleasant car. Soft brake quickly and accurately to stop Mitsubishi Eclipse. Suspension Mitsubishi Eclipse responds to any sudden changes in the route, and its wide wheel coupling with a good road.

Mitsubishi Eclipse

It is worth noting that not only the driver, but also rear passengers can get the pleasure of travel, as the rear seats quite spacious and comfortable. Moreover, with the audio CD- at 6-disc changer make trip cheerful.

Mitsubishi Eclipse

In conclusion I would like to say that Mitsubishi Eclipse course many competitors, but they all lose something in this automobile. For example, Toyota Celica is more responsive steering wheel, but the engine may show all their opportunities only at high trafficking. Acura RSX Type-S has the best management and coupling than Mitsubishi, but because fewer wheels and the high status of the driver seat at Mitsubishi Eclipse trip not that you truly sports, the same rear seat it is too small and inconvenient. Overall, despite all the dignity of competitors, no car could not boast of such a harmonious combination of luxurious appearance and character "in Mitsubishi Eclipse every day."

Mitsubishi Cars

Mitsubishi Turbo
Mitsubishi Turbo

Mitsubishi Pajero
Mitsubishi Pajero


Car Mitsubishi

Car Mitsubishi " border="0">

Friday, January 15, 2010

nissan 240 cars 2009 2010

nissan 240
nissan 240
nissan 240
nissan 240

Wireless LAN (WLAN)

Pernah ndak, kamu ngebayangin gimana rasane idup di dunia tanpa kabel? Nyenengin bukan? Koe bisa nempatin, mindahin, matiin, ngidupin, dan nikmatin peralatan elektronik, dimana pun koe mau. Tanpa kabel, koe jadi ndak perlu musingin lagi soal cara nempatin, nyetelin, ngaturin, mindahin, dan beberapa hal menyebelin yang menyangkut kabel.Yep, kabel itu mahal, membatasi gerak, menyita tempat, merusak pemandangan, menuntut perhatian dan perawatan, dan beberapa hal menyebalkan lainnya. Mungkin itulah yang membuat para manuso terus menerus mencari kenyamanan alternatif. Maka diliriknya wireless. Dan wireless pun tersenyum, maniiii...s sekali.

Saat para manuso itu makin nyadarin kelebihan dan kenyamanan yang ditawarin wireless, mereka mulai berlomba-lomba mempelajari, dan ingin segera ngemanfaatin. Yep, para manuso itu emang kreatif. Dan dalam tempo yang singkat, telah banyak peralatan elektronik buatan manuso yang manfaatin teknologi wireless.Mulai dari tivi yang di kendalikan dengan remote control, hingga berkomunikasi menggunaken satelite. Wireless telah mengubah coro manuso ngejalani hidup. Wireless, membuat para manuso makin senang bergerak dan berpindah tempat.

Lalu, gimana dengan teknologi komputer? Apa wireless juga telah mengubahnya? Konon, beberapa tahun lalu, para manuso itu belum punya kesaktian yang mumpuni untuk manfaatin wireless dalam teknologi komputer.Kebutuhan bandwidth yang besar, menjadi faktor penghambatnya. Tapi berkat gebrakan yang terjadi dalam teknologi chip-silicon, komunikasi komputer melalui wireless akhirnya berkembang pesat.

Wireless LANBerkat wireless, para pecandu komputer makin menikmati kebebasan.Berkat wireless, para pecandu itu bisa menikmati kenyamanan, kemudahan, kecepatan, dan kelincahan dalam hal komunikasi antar komputer.Para pecandu itu menyebut teknologi ini sebagai Wireless Local Area Network atau disingkat WLAN.

Nah nduk, tidakkah koe pengen tahu, gimana ceritane para pecandu itu sampe bisa nemuin dan manfaatin wireless dalam membuat jaringan komputer? Pengen?

Baeklah nduk, pakne coba untuk menceritakennya sedikit. Tapi dikit saja yo nduk. Jangan banyak-banyak, ntar sakit perut. Begini ceritane nduk....

Alkisah... menurut kabar, bangsa manusia (kalo bangsa Jin kami belum tahu) yang pertama kali menggunakan wireless dalam teknologi komputer adalah pihak militer U.S.Itu terjadi sekitar 50 tahun yang lalu. Yaitu saat perang dunia ke II sedang seru-serunya. Pihak militer U.S. mengembangkan teknologi yang diberi nama SIGSALY.

SIGSALLY itu nduk, adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio sebagai media untuk mengirim dan menerima data. Agar data-data itu aman dari pencurian, mereka juga menggunakan teknologi encrypty. Dan masih demi menjaga keamanan, teknologi ini terus dirahasiakan hingga tahun 1976.Tapi, meski sejak tahun 1976 teknologi ini sudah mulai diperkenalkan kepada publik, pihak militer rupanya masih banyak merahasiakan berbagai penemuannya seputar teknologi wireless ini. Dan saat itu, teknologi wireless ini masih bersifat eksklusif, hanya boleh digunakan oleh pihak U.S. dan para sekutunya.

Mendekati tahun 70-an, saat itu teknologi komputer berkembang makin pesat, makin murah, dan makin tersebar di lembaga-lembaga pendidikan, para peneliti yang menggunakan komputer itu akhirnya sadar, mereka butuh sarana yang memudahkan mereka dalam berbagi data hasil penelitiannya.Pikir punya pikir, akhirnya mereka memutuskan, sarana yang mereka butuhkan itu ada pada komputer yang mereka gunakan. Mereka merasa perlu mencari cara untuk membuat komputer mereka bisa saling berhubungan. Seperti yang sudah kita pelajari melalui sejarah internet, saat itu ARPANET hadir, namun jumlah node-nya masih terbatas.

Teknologi ARPANET inilah yang menjadi inspirasi bagi sekelompok peneliti dari University of Hawaii. Para peneliti itu ingin mencari cara agar komputer mereka bisa terhubung juga ke ARPANET. Koe kan tahu nduk, Hawaii itu bentuknya kepulauan. Nah, dengan bentuk yang seperti itu, tentu saja para peneliti tadi merasa kesulitan.

Coba jawan kesulitane opo nduk? Betul nduk, koe kan tahu sendiri, saat itu teknologi networking masih sangat bergantung dengan kabel. Dengan banyaknya pulau-pulau yang tersebar di Hawaii, tentu akan sangat mahal dan merepotkan kalau harus memasang kabel dari satu pulau ke pulau lainnya.

Berkat kesulitan itu, penelitian yang dilakukan tahun 1971 itu akhirnya melahirkan jaringan (network) pertama yang menggunakan gelombang radio sebagai sarana penghubungnya. Dan jaringan wireless atau wireless LAN itu, mereka beri nama ALOHAnet. Itu artine nduk, ALOHAnet itulah yang menjadi WLAN pertama.

Wireless LAN yang pertama atau ALOHAnet ini nduk, pada awalnya hanya terdiri dari 7 komputer, yang tersebar pada 4 buah pulau. Central Computer atau komputer pusat yang juga berfungsi sebagai hub, mereka tempatkan di pulau Oahu. Mereka menggunakan Star Topology, sebagai bentuk jaringannnya.

Nah, itu kalo di Hawaii nduk. Kalo di Eropa, orang pertama yang menjadi pemrakarsa wireless ini adalah seorang peneliti asal Swedia yang bernama Östen Mäkitalo, atau biasa dijuliki sebagai "Mr. Mobile." Si Östen ini nduk, adalah seorang peneliti dan bekerja sebagai direktur pengembang pada perusahaan telephone Swedia, Televerket (Telia).

Östen dianggap sebagai otak yang mendalangi ditemukannya teknologi wireless, yaitu saat dia diminta untuk mencari dan mengembangkan sebuah sistem yang mampu menghubungkan semua pengguna mobile phones di Scandinavian.Saat itu, Östen membentuk sebuah tim yang terdiri dari beberapa peniliti, dan berasal dari Denmark, Norwegia, serta Finlandia. Mereka akhirnya mendirikan Nordic Mobile Telephone (NMT) system, tepatnya tahun 1981.

Tahun 80-an dan 90-an, saat dimana teknologi PC (personal computers) makin berkembang dan tersebar, kebutuhan akan wireless pun ikut meningkat. Hal inilah yang membuat para pengembang seperti IBM, Digital Equipment Corporation (DEC), dan Symbol Technologies, berlomba menawarkan berbagai solusi kepada konsumennya.Saat itu, hampir semua pengembang ingin menciptakan dan mengembangkan teknologi wireless nya sendiri. Hal itulah yang akhirnya melandasi di bentuknya Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Mereka ingin menyatukan visi, dan melakukan standarisasi atas teknologi wireless.

Hingga terciptalah 802.11 sebagai teknologi standard bagi Wireless Local Area Networking atau WLAN. Konsep dasar dari 802.11 ini diambil berdasarkan standard yang terdapat dalam Ethernet. Koe tahu kan nduk, apa itu Ethernet? Yaitu teknologi standard yang digunaken dalam LAN atau jaringngan yang menggunakan kabel.

Meski IEEE telah melakukan standarisasi wireless yang dibakukan dalam 802.11, ternyata masih ada beberapa permasalahan pokok yang belum terpecahkan. Hal ini mengakibatkan masih ditemuinya produk wireless yang tidak kompatible antar pengembang. Dan membuat 802.11 hanya mampu memiliki kecepatan 2 Mbps.Selama masa itu, akhirnya di lakukan beberapa pengembangan terhadap standarisasi 802.11. IEEE akhirnya mengeluarkan standard wireless yang baru, yaitu 802.11b. Ini terjadi tepatnya tahun 1999. Standard baru ini, telah membuat produk-produk wireless berbasis 2.4-GHz bisa memasuki pasaran.

Dengan hadirnya standarisasi 802.11b atau biasa dikenal dengan Wireless Fidelity (Wi−Fi), teknologi komunikasi WLAN akhirnya mampu mencapai kecepatan hingga 11 Mbps. Dan saat ini nduk, berbagai standarisasi baru masih terus dikembangkan oleh IEEE. Mereka ingin terus memberi peningkatan dalam teknologi Wireless LAN.

Thursday, January 14, 2010

Nissan X Trail New 2009 2010

Nissan X Trail New

In several models from Nissan X Trail New offered 2 modern gasoline engine: a new engine is 2.0 liters (141 hp), as well as an updated engine is 2.5 liters, the power of which increased to 169 hp

Nissan X Trail New
Nissan X Trail New

Nissan X Trail New equipped with 3 types of transmissions. 6 leading staged mechanical gearbox is available for all types of engines.
For Diesel Engine 2.0 liters. also invited SVC progressive transmission CVT, and for petrol engine 2.5 liters. SVC- progressive transmission M-CVT, with the possibility of manual transmission (plus 6 fixed values of the transmission ratio).

Nissan X Trail New
Nissan X Trail New

With long-distance travel cruise allows relax and enjoy the trip without losing control over the road. Nissan X Trail New fitted with a unique system of full drive a new generation ALL MODE 4x4-i. When switching from the 2WD (front drive) AUTO mode, is the state of the road surface scanning, and Nissan X Trail New itself distributes torque to be given to each wheel. LOCK mode is used for movement on the road seriously.

Nissan X Trail New Interior


Nissan X Trail New

High technology ALL MODE 4x4-i also facilitates driving on steep and the ride recovery even when reversing. Referring to the steep downhill, you can release the pedal-Nissan X Trail New left standing at the same location. In order to start simply click on the pedal "gas" and Nissan X Trail New will start smoothly movement.

Nissan X Trail New Engine

nissan x trail


The X-Terra is that successful because it precisely meets the outdoor enthusiasts' needs for an authentic and versatile, yet affordable 4x4. X-TRAIL was planned and designed to meet the needs of people with a similar, active lifestyle in Europe and Japan, where research confirmed the need for a different product solution", said Patrick Pelata, Executive Vice President , Nissan Motor Co. Limited.

"Nissan's European share in the 4x4 market was 8.5% in 1999. This comes from a long tradition of excellence and innovation in 4x4. Today, in the USA, X-Terra is a hot product reaching 85000 sales in a year. It has been chosen "truck of the year" by 47 leading independent auto journalist in the United States and Canada.

"The new Nissan X-TRAIL concept car is an excellent showcase for Nissan’s advanced 4x4 technology which will raise the standard among compact 4x4s," said Mr. Tetsuo Shimizu Chief Product Specialist and project leader of X-TRAIL development. "The new X-TRAIL concept is Nissan’s answer to the challenge of matching excellent road holding and driving enjoyment with good off-road ability."

The new Nissan X-TRAIL concept brings together advanced technology and design and includes:

  • Class leading 4x4 ability with advanced electronically controlled four-wheel drive system

  • Excellent on-road dynamic ability

  • An advanced ESP system (electronic stability programme) bringing together traction control (TCS), ABS and brake assist with electronic brake force distribution (EBD), limited slip differential (LSD) and ‘drive-by-wire’ throttle control to ensure outstanding 4x4 ability dynamic safety. The system is designed to respond to both emergency conditions when the vehicle is in yaw and also when traction is tested to the limit, for example on a split friction surface.

  • Designed as a purposeful, practical and stylish 4x4 to support outdoor lifestyles

  • Compact external dimensions with large interior providing space for five active people and their luggage

  • New refined QR 2.0-litre petrol engine with DOHC, 16 valves and a compact balancer system.

  • Innovative interior featuring centrally mounted instruments.

Nissan is expanding a recall of Altima


2005 Nissan Altima

TOKYO — Nissan is expanding a recall of Altima and Sentra sedans to correct a faulty crankshaft sensor that could cause the engine to shut down. The recall now covers nearly 714,000 cars sold in the United States, Canada and Mexico.

Nissan said the models affected are equipped with 2.5-liter four-cylinder engines and were made in 2002 and 2005-’06.

2005 Nissan Sentra

The crankshaft sensor on some engines is susceptible to overheating, which in some cases can cause the engine to quit working.

2005 nissan altima cars

For a sport-forward family or a dazzling commuter, this car makes driving fun!

Nissan_Altima_01.jpg

People can get so used to complaining they’re often unable to see the solution to their problem right in front of them.

Take for instance, the so-called boring midsize car segment. Yes, you want a decent ride at a price lower than what your parent’s paid for their first house. You want it to get decent mileage, be comfortable and more than passable performance. But does it have to be so boring?

That’s the litany many recite before they sign on the dotted line to drive home a car that can feel like a middle-age compromise.

But it shouldn’t have to be that way. We suspect many consumers, blinders off, are going to start taking second and third looks at the 2005 Nissan Altima.

The car hits all the fundamental marks quite well, thank you, with one added benefit:

This car is stylin!

We had the pleasure of test driving the Altima V-6 SE-R model -- but for only four short days, alas. The exterior was a welcome sight in the mornings. Before getting in to drive to work, simply approaching the car put a smile on our face and a pep in our step.

The Altima sports a sculpted look without trying to act too sleek -- though the rear spoiler gives it a devil-may-flair bit of ’tude.

The front and rear lights are cased in chrome clusters and capped with a clear cover that denotes attention to finish. Even the flush door handles seemed appropriate for the Altima’s design theme. Something that might be called mid-career cool.

Nissan_Altima_02.jpg

The Altima’s cabin is welcoming. From the motorcycle-style gauges to the big-button air controls and a dash that looks carefully tucked under to enhance the sensation of owning a well-thought out vehicle. Even the black carpeted floor mats with the Altima name in pearl-white stitching look sharp.

All told, the exterior and interior combo feels like a half-generation ahead of other vehicles in the supposedly sedate mid-size category. Think of it as being sensible without bearing the burden of compromise.

But the Altima wouldn’t truly be capable of challenging the Toyota Camry and Honda Accord if it simply relied on good looks. The six-cylinder engine accelerates like an overachiever with all of its 260 horses. Handling a left lane merge into speeding highway traffic inspired confidence and a little heh-heh from the driver.

Nissan_Altima_03.jpg

In one situation that would have produced anxiety with a lesser car, the combination of the V-6, rack-and-pinion steering and 18-inch tires left us impressed. Combined with the multi-link rear suspension [similar to what’s on the Infiniti Q45], the ride feels .. somehow well-orchestrated.

Every town has a badly engineered intersection or two, the kind that DOT doesn’t fix until the body count gets enough people alarmed. On the section by our house, it’s a hard-right ramp at the bottom of a blind hill. With a traffic light. This intersection often forces drivers to stop hard behind other cars, or accelerate through the yellow to avoid getting creamed.

On the night in question, we caught the yellow. In the rain. Hitting the gas and keeping the wheel tracking through the turn was easier than the gorge in our chest would have suggested. Bottom line for many drivers: sometimes performance isn’t a vanity option; sometimes it saves your derriere.

The Altima proved itself in these two, and a couple other, situations where we needed go-go punch to get through a tough spot, or sharp steering to avoid a nine-inch construction zone drop-off. In 99% of circumstances, it may be a simple, perhaps vain pleasure to drive a car that can kick up from a red light, or hug a suburban curve nicely. But when you need it, the Altima won’t let you down.

But what about the [boring] details that brings many consumers to the mid-size table in the first place? The V-6 is no fuel sipper, averaging about 20 miles per gallon in Metro D.C.’s harried suburban driving conditions. The four-cylinder model is rated at 23 city, 29 highway. And while you can expect to pay close to $30,000 for the six, Altima’s price floor starts at just under $20,000.

In terms of practicality, the Altima has easy-to-use 60/40 fold down rear seats that make the sedan so much more versatile. For people who take the time to think through their real-world use of the family car, it affords plenty of cargo room. In terms of people room, the front buckets are way comfortable for adults and the rear bench has more than enough room for two mid-size [read: teenage] adults.

The air control buttons turn with a graduated soft-click that feel precise and the six-CD changer audio system plays loud enough to drown out the driver’s karaoke practice. Front seat airbags are standard, as are four wheel disc brakes. Anti-lock brakes are standard on the SE-R and optional on other models, as are side impact airbags.

Nissan_Altima_04.jpg

One option we particularly enjoyed was the dual-switch sunroof -- have you ever noticed how power roofs with single switches are always difficult to stop at the precise moment so the durned thing stays flat? With two switches, one flips the glass up, the other moves it back. With no jiggling.

Bottom line: If we were faced with a 20-50 mile daily commute and wanted a dependable yet sporty, peppy yet family-friendly ride, we’d stop complaining and start looking at the Nissan Altima.

Nissan 370z Cars 2009

A lot of the attention being focused on Nissan recently has centered on the new GT-R, and since the GT-R has 480 horsepower under the hood, that’s no surprise. While the GT-R is certainly a marvel of modern engineering, its little brother, the 370Z, is no slouch either.Nissan’s Z-car performance coupe has been around for more than four decades, premiering in 1964 with the 240Z. Over the years the Z-car has undergone both refinements and radical changes. The new 370Z is a refinement of the 350Z and represents the sixth generation of the model

Nissan 370z
Nissan 370z 2


Nissan 370z 3

Nissan 370z
Nissan 370z 4

Nissan 370z
Nissan 370z 5

New Nissan 370z 2010

New Nissan 370z
New Nissan 370z
New Nissan 370z
New Nissan 370z

New Nissan 370z
New Nissan 370z
New Nissan 370z
New Nissan 370z
New Nissan 370z
New Nissan 370z
New Nissan 370z

New Nissan 370z

New Nissan 370z

New Nissan 370z
New Nissan 370z
New Nissan 370z