p
Friday, March 4, 2011
Interpol Keluarkan Perintah Penangkapan terhadap Gaddafi dan 15 Pembantunya
Ihsan Magazine - Interpol telah mengeluarkan peringatan global yang dikenal sebagai Orange Notice terhadap Kolonel Muammar Gaddafi dan 15 warga Libya lainnya, termasuk anggota keluarga dan rekan dekat Gaddafi, kata organisasi polisi internasional yang bermarkas di Lyon, Jumat kemarin (4/3).
"Sebagai prioritas pertama, kami harus bekerja untuk melindungi penduduk sipil Libya dan mencegah individu-individu Libya yang di blacklist Dewan Keamanan PBB melakukan perjalanan atau mencoba untuk memindahkan aset mereka ke luar negeri," kata Sekretaris Jenderal Interpol Ronald Noble.
Interpol mengatakan mereka akan bekerja sama dengan Mahkamah Pidana Internasional yang jaksanya mengatakan pada hari Rabu lalu bahwa dia secara resmi telah membuka penyelidikan kejahatan terhadap kemanusiaan di Libya yang dilakukan oleh Gaddafi, anak-anaknya dan para pembantunya di tengah tuduhan bahwa pasukan yang setia kepada orang kuat Libya tersebut telah menggunakan persenjataan berat melawan warga sipil dalam upaya untuk menumpas pemberontakan yang meletus pada pertengahan Februari lalu
Ribuan warga sipil diyakini telah tewas dalam aksi perlawanan melawan pemerintahan Gaddafi yang belum pernah terjadi sebelumnya selama 42 tahun Gaddafi berkuasa.
Gaddafi dan anak-anaknya bertekad untuk menjaga kekuasaan dan menyelamatkan kekuasan mereka dengan segala cara yang mungkin mereka lakukan, bahkan jika hal itu harus membutuhkan pertumpahan darah, lapor dari lingkaran dalam rezim Gaddafi.
Pasukan keamanan Libya menggunakan gas air mata untuk membubarkan ratusan demonstran setelah shalat Jumat kemarin di Tripoli, di tengah kehadiran militer pada jalan utama di sekitar kabupaten Tajoura di mana demonstran dilaporkan membakar bendera resmi Libya.
Gelombang penahanan, pembunuhan dan penculikan dilaporkan terjadi di Tripoli dalam beberapa hari terakhir dan mayat orang yang hilang dilaporkan ditemukan di jalan-jalan.
Sedikitnya 30 warga sipil telah tewas setelah pasukan keamanan yang setia kepada Muammar Gaddafi, pemimpin Libya, berusaha untuk merebut kembali kota yang dikuasai pemberontak dari Zawiyah, dekat ibukota Tripoli, yang selama berhari-hari telah menentang pemerintahannya, menurut saksi mata.
Pasukan Pro-Gaddafi juga telah berusaha untuk mengambil kembali kota yang strategis di bagian timur yang dikuasai pemberontak
Labels:
berita,
jagad unik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment